Keutamaan Shalat malam bagian 1

Chart I

Ibadah & Tanda Syukur

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (الذاريات :٥٦)

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”

(Adz-Dzaariyaat : 56)

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا : أَنَّ النَّبِيَّ كَانَ يَقُوْمُ مِنَ اللَّيْلِ حَتىَّ تَتَفَطَّرَ قَدَمَاهُ,

فَقَالَتْ عَائِشَةُ: ” لِمَ تَصْنَعُ هَذَا يَا رَسُولَ اللهِ وَ قَدْ غَفَرَ اللهُ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ؟ قَالَ ” أَفَلاَ أُحِبُّ أَنْ أَكُوْنَ عَبْدًا شَكُوْرًا” (متفق عليه)

Dari ‘Aisyah rodhiyallahu ‘anha : Bahwa sesungguhnya Nabi bangun malam sampai bengkak kakinya, maka ‘Asiyah berkata: “Kenapa engkau melakukan ibadah sampai seperti ini ya Rasulallah, padahal Allah sudah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang?

Beliau bersabda:“Tidakkah aku (pantas) menjadi hamba yang banyak bersyukur?”

(HR. Muttafaqun ‘alaih)



Chart II

Mengubah hidup dan meninggikan derajat

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

“Dan pada sebahagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.”

(QS. Al-Israa : 79)

Chart III

Allah menjadi Wakil, Dia akan antar kebutuhan kita.

Shalat malam juga sebagai penajam kepekaan hati

يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ (١)قُمِ اللَّيْلَ إِلا قَلِيلا (٢)نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلا (٣)أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلا (٤)إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلا ثَقِيلا (٥)إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلا (٦)إِنَّ لَكَ فِي اَلنَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلا (٧)وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلا (٨)رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لا إِلَهَ إِلا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيلا (٩)

1. Hai orang yang berselimut (Muhammad), 2. bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), 3. (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.4. atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. 5. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu Perkataan yang berat. 6. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. 7. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak). 8. sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. 9. (Dia-lah) Tuhan Penguasa timur dan barat, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,

Maka ambillah Dia sebagai Pelindung.

(QS. Al-Muzammil : 1-9)

Chart IV

Solusi hidup dan hadiah besar

تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (١٦)

فَلا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (١٧)

“lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan. tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai Balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.”

(QS. As-Sajdah : 16 – 17)

Chart V

Tahajjud adalah salah satu kunci surga

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ . آَخِذِينَ مَا آَتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ .كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ . وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.”

(QS. Adz-Dzaariyaat : 15-18)

قَالَ عَبْدُ اللهِ بِنْ سَلاَم : أَوَّلُ مَا قَدَّمَ رَسُوْلُ اللهِ المَدِيْنَةَ انْجَفَلَ النَّاسُ إِلَيْهِ ، فَكُنْتُ مِمَّنْ جَاءَهُ ، فَلَمَّا تَأَمَّلْتُ وَجْهَهُ وَاسْتَبَنْتُهُ عَرَفْتُ أَنَّ وَجْهَهُ لَيْسَ بِوَجْهٍ كَذَّابٌ . قَالَ : فَكَانَ أَوَّلُ مَا سَمِعْتُ مِنْ كَلاَمِهِ أَنْ قَالَ : ” أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلاَمَ ، وَأَطْعِمُوْا الطَّعَامَ ، وَصِلُوا الاَرْحَامَ ، وَصَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِياَمٌ ، تَدْخُلُوا الجَنَّةَ بِسَلاَمٍ”(رواه الحاكم وابن ماجه والترمذي)

Abdullah bin Salam berkata, “Ketika Rasulullah menginjakkan kakinya pertama kali di Madinah, manusia mengerumuninya, aku bersama mereka, saat kuperhatikan dan kucermati wajahnya maka aku tahu bahwa wajahnya bukan wajah seorang pembohong.” Dia (Abdullah bin Salam) berkata, “Maka yang pertama kali kudengar dari perkataanya adalah:

“Wahai manusia…! Tebarkan salam, berikanlah makan, sambunglah tali silaturrahim, dan shalat malamlah di kala manusia terlelap tidur, maka kalian akan masuk syurga dengan selamat.”

(HR. Al Haakim, Ibnu Maajah & Tirmidzi)

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرُو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا ، عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ، قاَلَ :

« إِنَّ فيِ الجَنَّةِ غُرَفًا يُرَى ظَاهِرُهَا مِن بَاطِنِهاَ وَبَاطِنُهَا مِنْ ظَاهِرِهَا »

فقال أبو مالك الأشعري : لِمَنْ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟

قال : « لِمَنْ أَطَابَ الكَلاَمَ ، وأَطْعَمَ الطَّعَامَ ، وَبَاتَ قَائِمًا وَالنَّاسُ نِيَامٌ » .

(رواه الطبراني و الحاكم)

Dari Abdullah bin Amr rodhiyallahu ‘anhuma dari Rasulullah , beliau bersabda :

“Di dalam surga terdapat sebuah kamar yang luarnya dapat dilihat dari dalamnya dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luarnya”. Lalu Abu Malik Al Asy’ari bertanya, “Untuk siapa kamar itu Ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab : “Bagi orang yang membaguskan pembicaraan (maksudnya pembicaraan bermanfaat dan memberi kebaikan), memberi makan dan melalui malam dengan berdiri (shalat malam) pada saat orang tidur.”

(HR. At Thabrani, dan Al Hakim)

0 Response to "Keutamaan Shalat malam bagian 1"

Posting Komentar