DEMOKRASI BUKAN PETUNJUK Perhatikanlah Didalam Surah AL FATIHAH Yahudi dan Nashrani adalah orang-orang yang dimurkai Allah. Rasulullahshallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam menerangkan firman Allah Ta’ala,
“(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan JALAN mereka yang DIMURKAI dan bukan (pula jalan) mereka yang SESAT.” (QS. Al-fatihah: 7) YAHUDI adalah orang yang dimurkai, sedangkan NASHRANI adalah orang yang SESAT.” (HR. al-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani)
Subhanallah betapa diwajibkannya kita membaca Al Fatihah setiap kali shalat, seakan Allah maha tahu bahwa kelak umat Nabi kita Muhammad صلى الله عليه و سلم tergiring dalam peradaban dimana nilai-nilai yahudi dan nasrani merebak. Lihatlah begitu semangatnya amerika, yahudi, mendorong demokrasi padahal DALAM ISLAM, sistim kepemimpinan bahkan peradaban ada TERSENDIRI, dan JAUH BERBEDA dengan ISLAM, kemudian mereka amerika, zionis israel dikenal pula kaum yg memerangi Islam, apakah kita mau begitu saja menuruti kaum yang di sesatkan dan dimurkai oleh Allah SWT ?
Nabi kita Muhammad صلى الله عليه و سلم pernah berbicara sistim, yaitu Satu-satunya sistim Kepemimpinan Islam Yang diredhoi Allah dan tertolaknya sistim lain. Dan kita diperintahkan "MENGGIGIT DENGAN GERAHAM" karena masa depan Allah maha tahu, begitu banyak nanti Umat Islam yg TERTIPU, TERPENGARUH DENGAN DAHSYAT dengan memilih sistim lain buatan yahudi Nasrani (Isme2-demokrasi, Nasionalisme, dll) didalam hadist ini Nabi kita Muhammad SAW memberi ketegasan dalam pembatasan Sistim Kepemimpinan tersebut.
Rasulullah SAW bersabda :Hendaklah kalian mengikuti sunnahku dan sunnah Khulafa’ar Rosyidin (Sistim Kekhalifahan Empat Shahabat Utama) yang mendapat PETUNJUK, pegang teguhlah ia dan GIGITLAH ia dengan gigi geraham … ( HR. Abu Daud)
Itulah pembatasan sistim kepemimpinan oleh Rosululllah SAW yaitu sistim diatas redho Allah, yaitu Sistim khilafah, Syariat Islam.Sistim ini jelas sangat berbeda jauh dgn demokrasi, dua sistim itulah yang mendapat Petunjuk Allah. Berbeda cara, dan karakteristik dimana yg jelas sistim Hanya Suara/Firman Allah-lah yang harus diikuti.GIGIT SUNNAHKU Dalam hadist diatas Disana seakan Nabi gambarkan kondisi situasi jaman kelak, kesesatan bagaikan derasnya arus sungai kuat mendorong kita keluar dari petunjuk Allah
Bayangkan saking derasinya sampai-sampai dalam menahan arus deras, dimana tangan dan kakipun tak bisa memegang rumput/pegangan, maka terakhir pastilah seseorang harus menggigit dengan gigi geraham, karena KUATNYA arus sungai opini yang menggiring manusia memilih jalan hidup selain Islam. Dan itulah petunjuk Allah, melalui lisan Nabi-Nya, bagaimana kita harus bersikap.
Allah SWT berfirman (Artinya) "Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasinya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali." (QS. Al-Nisa': 115)
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda, "Telah aku tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian TIDAK AKAN SESAT selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya." (HR. Malik 1395)
Allah dalam firman-Nya:"... tetapi setan (Iblis) menjadikan umat-umat itu memandang baik perbutan mereka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka adzab yang sangat pedih. (QS. An-Nahl 16:63
Semoga Allah membukakan hidayah bagi kita sekalian, dan bila kita memilih, bahkan redho akan Jalan lain selain Petunjuk Allah SWT, maka ayat inilah yang berlaku, menjadi manusia yang tertutup mata hati, bahkan pendengarannya Na'udzubillaah
Allah SWT Berfirman: "..Allah membiarkannya SESAT berdasarkan ilmunya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkan sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pengajaran (Al Jatsiah: 23)
Begitu banyak alasan, dalih bermacam rupa maka itulah pembenaran diri sendiri tidak lagi memakai kaca mata Al Qur'an dan Sunnah, maka jadilah ia akan tersesat. Cukuplah Allah sbg Robbku, Islam agamaku, Dan Rosulullah sbg Nabiku.
“(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan JALAN mereka yang DIMURKAI dan bukan (pula jalan) mereka yang SESAT.” (QS. Al-fatihah: 7) YAHUDI adalah orang yang dimurkai, sedangkan NASHRANI adalah orang yang SESAT.” (HR. al-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani)
Subhanallah betapa diwajibkannya kita membaca Al Fatihah setiap kali shalat, seakan Allah maha tahu bahwa kelak umat Nabi kita Muhammad صلى الله عليه و سلم tergiring dalam peradaban dimana nilai-nilai yahudi dan nasrani merebak. Lihatlah begitu semangatnya amerika, yahudi, mendorong demokrasi padahal DALAM ISLAM, sistim kepemimpinan bahkan peradaban ada TERSENDIRI, dan JAUH BERBEDA dengan ISLAM, kemudian mereka amerika, zionis israel dikenal pula kaum yg memerangi Islam, apakah kita mau begitu saja menuruti kaum yang di sesatkan dan dimurkai oleh Allah SWT ?
Nabi kita Muhammad صلى الله عليه و سلم pernah berbicara sistim, yaitu Satu-satunya sistim Kepemimpinan Islam Yang diredhoi Allah dan tertolaknya sistim lain. Dan kita diperintahkan "MENGGIGIT DENGAN GERAHAM" karena masa depan Allah maha tahu, begitu banyak nanti Umat Islam yg TERTIPU, TERPENGARUH DENGAN DAHSYAT dengan memilih sistim lain buatan yahudi Nasrani (Isme2-demokrasi, Nasionalisme, dll) didalam hadist ini Nabi kita Muhammad SAW memberi ketegasan dalam pembatasan Sistim Kepemimpinan tersebut.
Rasulullah SAW bersabda :Hendaklah kalian mengikuti sunnahku dan sunnah Khulafa’ar Rosyidin (Sistim Kekhalifahan Empat Shahabat Utama) yang mendapat PETUNJUK, pegang teguhlah ia dan GIGITLAH ia dengan gigi geraham … ( HR. Abu Daud)
Itulah pembatasan sistim kepemimpinan oleh Rosululllah SAW yaitu sistim diatas redho Allah, yaitu Sistim khilafah, Syariat Islam.Sistim ini jelas sangat berbeda jauh dgn demokrasi, dua sistim itulah yang mendapat Petunjuk Allah. Berbeda cara, dan karakteristik dimana yg jelas sistim Hanya Suara/Firman Allah-lah yang harus diikuti.GIGIT SUNNAHKU Dalam hadist diatas Disana seakan Nabi gambarkan kondisi situasi jaman kelak, kesesatan bagaikan derasnya arus sungai kuat mendorong kita keluar dari petunjuk Allah
Bayangkan saking derasinya sampai-sampai dalam menahan arus deras, dimana tangan dan kakipun tak bisa memegang rumput/pegangan, maka terakhir pastilah seseorang harus menggigit dengan gigi geraham, karena KUATNYA arus sungai opini yang menggiring manusia memilih jalan hidup selain Islam. Dan itulah petunjuk Allah, melalui lisan Nabi-Nya, bagaimana kita harus bersikap.
Allah SWT berfirman (Artinya) "Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasinya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali." (QS. Al-Nisa': 115)
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda, "Telah aku tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian TIDAK AKAN SESAT selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya." (HR. Malik 1395)
Allah dalam firman-Nya:"... tetapi setan (Iblis) menjadikan umat-umat itu memandang baik perbutan mereka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka adzab yang sangat pedih. (QS. An-Nahl 16:63
Semoga Allah membukakan hidayah bagi kita sekalian, dan bila kita memilih, bahkan redho akan Jalan lain selain Petunjuk Allah SWT, maka ayat inilah yang berlaku, menjadi manusia yang tertutup mata hati, bahkan pendengarannya Na'udzubillaah
Allah SWT Berfirman: "..Allah membiarkannya SESAT berdasarkan ilmunya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkan sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pengajaran (Al Jatsiah: 23)
Begitu banyak alasan, dalih bermacam rupa maka itulah pembenaran diri sendiri tidak lagi memakai kaca mata Al Qur'an dan Sunnah, maka jadilah ia akan tersesat. Cukuplah Allah sbg Robbku, Islam agamaku, Dan Rosulullah sbg Nabiku.
0 Response to "DEMOKRASI BUKAN PETUNJUK"
Posting Komentar